Free Template

product 1

Sebuah web penyedia layanan template gratis untuk yang senang dengan desain blog yang unik.

Multimedia

product 1

Viva news sebuah media yang mengupas berbagai informasi menarik, aktual baik dalam maupun luar negri.

Customizations

product 1

Belajar marketing online untuk pemula dan siap untuk meraih pendapatan hanya di ADSENSE CAMP.

MEMBER MARKETBLOGCOM SMKN 3 PONTIANAK

MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA

Nadya Nandy | 03.48 | 1 komentar


MATERI PEMBELAJARAN
Pada zaman keterpurukan ekonomi yang sedang dialami oleh bangsa Indonesia, kita harus bisa menyerukan pentingnya pembangunan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) sehingga kebanyakan masyarakat tidak ragu lagi untuk mengambil langkah untuk menjadi calon wirausaha. Sesungguhnya kita semua adalah calon-calon wirausaha yang baik, tinggal bagaimana kita mengolah jiwa entrepreneurship yang berhasil. Jika hal ini terealisasi akan memberikan nafas lega untuk pemerintah karena bisa mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan.

Perubahan dan perbaikan nasib kita harus didasarkan pada kehendak, keinginan, dan kerja keras. Oleh karena itu, peranan wirausaha sangat penting untuk menentukan masa depan bangsa dan negara.
A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Entrepreneurship awal mulanya berasal dari bahasa perancis, yaitu Entreprende yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha, sedangkan kewirausahaan dengan istilah entrepreneurship. Kata entrepreneur secara tertulis pertama kali digunakan oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya “Kamus Dagang”.
Wirausaha (entrepreneurship) adalah kemampuan seseorang untuk hidup sendiri atau berdikari di dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya yang bebas atau merdeka secara lahir dan batin.
Entrepreneur adalah sosok orang yang tidak mudah diam, biasanya suka melakukan inovasi terus menerus dan perbaikan dari hal yang sudah ada.
Sedangkan yang dimaksud dengan kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah bentuk usaha untuk menciptakan nilai lewat pengakuan terhadap peluang bisnis, manajemen pengambilan resiko yang sesuai dengan peluang yang ada, dan lewat keterampilan komunikasi dan sumber daya yang diperlukan untuk membawa sebuah proyek sampai berhasil. (Peter Kilby Entrepreneurship and Economic Development, New York : The Free Press, 1971)
Dalam bentuk yang lain, kewirausahaan didefinisikan sebagai advanturisme (berpetualang), risk taking (mengambil resiko) dan thrill-seeking (pencari kegentaran).
Dalam bentuk sederhana, kewirausahaan berkonotasi mengimplementasikan, yang berarti mengerjakan (sesuatu), yaitu sesuatu yang harus dikerjakan seorang wirausaha. Perhatian dan ketertarikan terhadap masalah kewirausahaan ini sangat tepat karena kita memerlukan apa yang dapat dikerjakan dan diberikan oleh wirausaha (entrepreneurs) seperti :
1. Produk-produk baru dan jasa-jasa baru
2. Pekerjaan baru
3. Lingkungan kerja yang kreatif
4. Cara-cara baru melakukan kegiatan bisnis
5. Bentuk baru penciptaan bisnis (new business innovation)

B. TUJUAN, SYARAT DAN MANFAAT KEWIRAUSAHAAN
1. Tujuan Kewirausahaan adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.
b. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
c. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu, andal dan unggul.
d. Menumbuhkan kesadaran kewirausahaan yang tangguh dan kuat.
2. Sementara itu, manfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut :
a. Sebagai penggerak pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan.
b. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.
c. Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan mempunyai pribadi yang patut diteladani.
d. Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun, dan jujur dalam menghadapi pekerjaan.
e. Berusaha mendidik para karyawan agar hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros.
3. Untuk menjadi seseorang wirausahawan yang baik dan sukses syaratnya sebagai berikut :
a. Tidak konsumtif dan boros.
b. Harus mengutamakan keberhasilan.
c. Harus mampu bergaul dan bersikap luwes.
d. Harus mampu mengorganisasi diri.
e. Harus berwatak baik.
f. Berpikiran positif, ulet, terampil.
g. Harus mempunyai komitmen tinggi.
h. Berani menanggung resiko
i. Kreatif dan inovatif dalam segala kegiatan proses produksi.
4. Seorang wirausaha harus mempunyai sifat dasar dan kemampuan sebagai berikut :
a. Wirausaha adalah pencipta perubahan.
b. Wirausaha adalah seseorang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang maupun antar fenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan.
c. Wirausaha adalah orang yang cenderung mudah jenuh terhadap segala kemapanan hidup, kemudian bereksperimen dengan adanya pembaharuan.
Adapun fungsi-fungsi wirausaha sebagai berikut :
a. Mengusahakan inovasi-inovasi baru.
b. Membuka pasar baru.
c. Memasuki usaha-usaha baru yang belum pernah dicoba oleh orang lain.
d. Memulai produksi jenis barang/jasa baru.
Wirausaha banyak memberikan manfaat bagi pembangunan nasional, antara lain :
a. Sebagai sumber penciptaan dan perluasan kesempatan kerja.
b. Pelaksana pembangunan bangsa dan Negara.
c. Meningkatkan kepribadian dan martabat/harga diri.
d. Melaksanakan persaingan yang sehat dan wajar.

C. SASARAN KEWIRAUSAHAAN, RUANG LINGKUP DAN FALSAFAH WIRAUSAHA
1. Sasaran kewirausahaan adalah sebagai berikut :
a. Para generasi muda pada umumnya, anak-anak sekolah, anak-anak putus sekolah dan calon para wirausaha.
b. Para pelaku ekonomi yang terdiri atas pengusaha kecil dan koperasi.
c. Instansi pemerintah yang melakukan kegiatan usaha (BUMN), organisasi profesi, dan kelompok masyarakat.
2. Sedangkan ruang lingkup kewirausahaan meliputi bidang, sebagai berikut :
a. Lapangan agraris
b. Lapangan perikanan
c. Lapangan peternakan
d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
e. Lapangan pertambangan dan energi
f. Lapangan perdagangan
g. Lapangan pemberi jasa
3. Beberapa falsafah wirausaha yang perlu dihayati adalah sebagai berikut :
- Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam hidup harus banyak belajar tentang dirinya sendiri.
- Kegagalan usaha harus diterima sebagai pengalaman.
- Kekuatan berusaha datangnya dari tindakannya sendiri bukan dari tindakan orang lain.
- Resiko kegagalan selalu ada, tapi para wirausahawan harus menerimanya dan bertanggung jawab.
- Adanya keberhasilan usaha setelah mengalami kegagalan.
- Wirausaha yang menghindari resiko rendah tidak ada tantangan dan menjauhi resiko tinggi karena ingin berhasil.
- Harta terbesar untuk mempertahankan kemampuan wirausaha adanya sikap dan tindakan wirausaha.
- Prestasi total sebuah bisnis, terutama ditentukan oleh sikap dan tindakan wirausahawan.
- Kejarlah tujuan-tujuan yang berhubungan dengan kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya.
- Terimalah apa adanya dan kurangilah kelemahan-kelemahan diri sendiri.

D. MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA
1. Karakteristik Wirausaha
Karakteristik berasal dari kata dasar karakter yang berarti sifat atau watak sehingga dapat dikaitkan dengan wirausaha, karakteristik wirausaha adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan ciri khas, watak, perilaku, tabiat, dan sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha terhadap perjuangan hidup untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin.
Agar seseorang wirausahawan dapat sukses maka harus memiliki keterampilan. Adapun keterampilan yang harus dimiliki seseorang wirausahawan adalah :
a. Keterampilan dasar
Keterampilan dasar meliputi :
1) Memiliki mental dan spiritual yang tinggi
2) Memiliki kepribadian yang unggul
3) Pandai berinisiatif
4) Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha
b. Keterampilan khusus
Keterampilan khusus ini meliputi :
1) Keterampilan konsep (conceptual skill) adalah keterampilan melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh berdasarkan konsep yang dibuatnya.
2) Keterampilan teknis (technical skill) adalah keterampilan melakukan teknik tertentu dalam mengelola usahanya.
3) Human skill adalah keterampilan bekerja sama dengan orang lain, bawahan dan sesama wirausaha.
Bygrave merumuskan 10 sifat dari wirausaha yang terkenal dengan istilah dengan 10 D, yaitu :
a. Dream (mimpi)
Seorang wirausaha mempunyai misi atau keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya dan yang paling penting adalah dia mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya tersebut.
b. Decisiveness (cepat mengambil keputusan)
Seorang wirausaha dalam melakukan pekerjaannya tidak lambat. Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh pertimbangan. Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnis.

c. Doers (pelaku)
Seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjuti. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin. Seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya.
d. Determination (ketetapan hati)
Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.
e. Dedication (dedikasi)
Seorang wirausaha memiliki dedikasi yang tinggi terhadap bisnisnya, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara. Wirausaha melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal lelah, 1 jam sehari atau 7 hari dalam seminggu. Semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan rasa semata-mata untuk kegiatan bisnisnya.
f. Devotion (kesetiaan)
Seorang wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produknya.
g. Detail (rincian)
Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau mengabaikan faktor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
h. Destiny (nasib)
Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Wirausaha merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung pada orang lain.
i. Dollars (uang)
Seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan motivasinya bukan karena masalah uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia berasumsi jika berhasil dalam bisnis maka ia pantas mendapatkan laba, bonus, atau hadiah.
j. Distribute (distribusi)
Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak mencapai kesuksesan dalam bidang bisnisnya.
Sedangkan menurut B.Marbun (1993) memiliki pendapat sendiri mengenai karakteristik wirausahawan. Berikut ciri-ciri dan watak wirausahawan menurut B.Marbun :


a. Percaya diri
Meliputi watak :
1) Keyakinan 4) Teguh pendiriannya
2) Ketidaktergantungan 5) Optimisme terhadap pekerjaannya
3) Individualistik
b. Berorientasikan tugas dan hasil
1) Kebutuhan akan prestasi 4) Tekad kerja keras
2) Berorientasikan pada laba 5) Mempunyai dorongan yang kuat
3) Ketekunan dan ketabahan 6) Energik dan inisiatif
c. Pengambilan resiko
1) Kemampuan mengambil resiko
2) Inisiatif 3) Suka pada tantangan
d. Kepemimpinan
1) Bertingkah laku sebagai pemimpin
2) Dapat bergaul dan bekerja sama dengan orang lain
3) Menanggapi saran-saran dan kritik dengan positif
e. Keorisinilan
1) Inovatif dan kreatif 3) Punya banyak sumber dan informasi
2) Fleksibel 4) Serba bisa
f. Berorientasi ke masa depan
1) Pandangan luas ke depan
2) Punya cita-cita

2. Memahami karakteristik wirausahawan
Karakteristik wirausahawan dan keberhasilan usaha selalu berhubungan dengan hal berikut ini :
a. Kerja keras
Artinya kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan/memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan.


b. Disiplin
Artinya sikap yang selalu tepat waktu dan tepat janji, sehingga orang lain mempercayainya. Modal utama dalam berwirausaha adalah “perolehan kepercayaan dari orang lain”.
c. Realistis
Artinya cara berpikir yang penuh dengan perhitungan yang sesuai dengan kemampuan sehingga gagasan yang akan diajukan bukan menjadi angan-angan atau mimpi belaka. Oleh karena itu, apabila memiliki gagasan atau ide sekecil atau sebesar apapun harus dipikirkan kemungkinan realitasnya dan keterlaksanaannya.
d. Mandiri
Artinya sikap tidak menggantungkan keputusan tentang apa yang harus dilakukan kepada orang lain, sesuatu dikerjakan karena kemauan sendiri serta tidak merasa besar karena orang lain, tetapi besar karena usaha kerasnya. Sikap percaya diri tumbuh dari adanya rasa percaya pada diri sendiri.
e. Prestatif
Artinya melakukan sesuatu dengan pikiran bahwa yang akan diwujudkan memiliki nilai-nilai keunggulan sehingga memperoleh penghargaan dari orang lain, tidak asal jadi bahkan merampas/meniru hasil karya orang lain.
f. Komitmen tinggi
Artinya sikap teguh memegang prinsip-prinsip kebenaran yang berlaku, tidak sekalipun mengingkarinya walaupun dengan dirinya sendiri, serta berusaha menyesuaikan perkataan dan perbuatannya.
g. Jujur
Artinya mau dan mampu mengatakan apa adanya. Kejujuran dapat disamakan dengan amanah. Amanah berarti apabila diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat, kalau berkata selalu benar, jika berjanji dalam bisnis tidak ingkar.
Sikap jujur perlu sekali dimiliki oleh seorang wirausahawan karena akan mendatangkan kepercayaan dari orang lain. Kejujuran dalam kegiatan bisnis, misalnya jujur dalam menimbang barang, membayar hutang, dan lain-lain.

E. PERLUNYA PENGEMBANGAN SIKAP MENTAL WIRAUSAHA
Tuntutan zaman yang berubah dengan krisis ekonomi yang menggelobal dengan menghadapi banyak permasalahan yang berupa keterpurukan hidup, pengangguran, kemiskinan dan keterbelakangan. Langkah tepat untuk keluar permasalahan itu adalah dengan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk menjadi entrepreneur (wirausahawan).
Mengapa wirausaha dibutuhkan ? Jawabannya adalah karena sikap mental wirausaha bisa menjadi “motor penggerak” dalam pembangunan negara dalam hal :
- Memajukan ekonomi bangsa dan negara
- Meningkatkan taraf hidup masyarakat
- Ikut mengurangi pengangguran
- Membantu mengentaskan kemiskinan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan sikap mental wirausaha penting karena dapat mengubah pola pikir dari pencari kerja menjadi pencipta kerja sehingga dapat menjadi alternatif dalam mengatasi permasalahan negara-negara miskin seperti kemiskinan, keterbelakangan, pengangguran, pertumbuhan ekonomi rendah.


F. FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN
Keberhasilan dalam hidup pada dasarnya merupakan dambaan setiap orang sehingga orang akan melakukan apa saja untuk mencapainya. Dalam mencapai keberhasilan tersebut, perlu diketahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan.
Dengan semangat kerja yang tinggi dan kreativitas yang luar biasa, seorang wirausaha berkeinginan untuk meningkatkan nilai lebih dan kualitas hidup dirinya dengan menjadi seorang wirausaha. Menjadi wirausaha sukses merupakan idaman banyak orang di dunia ini.
Dalam banyak studi, para peneliti mengidentifikasi karakteristik seorang wirausaha yang berhasil (successful entrepreneur) sebagai berikut :
1. Komitmen, dan ketabahan hati secara total.
2. Bergerak maju untuk mencapai tujuan dan tumbuh.
3. Peluang dan orientasi pada tujuan.
4. Mengambil inisiatif dan tanggung jawab pribadi.
5. Konsisten terhadap pemecahan masalah.
6. Realisme dan mempunyai sense of humor.
7. Mengambil resiko yang telah diperhitungkan dan mencari resiko.
8. Memiliki obsesi untuk mendapatkan dan mendayagunakan peluang.
9. Memiliki kreativitas dan flesibilitas.
10. Memiliki kemampuan leadership.
11. Selalu terbuka untuk bekerja sama.
12. Keinginan untuk belajar dari kegagalan.
13. Memiliki motivasi besar untuk sukses.
14. Berkemauan dan berkemampuan melihat, mengakui dan menghargai potensi pihak atau orang (pesaing) lain.
15. Berorientasi ke masa depan.
Di samping kita mempelajari seorang wirausaha dan suatu bisnis berhasil, kita juga ingin mengkaji mengapa mereka (pengusaha/wirausaha) juga gagal. Seorang pelaku bisnis gagal disebabkan beberapa hal, yaitu :
1. Manajer yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman. Mungkin disebabkan kurangnya training atau kurangnya pengalaman manajemen.
2. Kurangnya modal.
3. Kurangnya perhatian penuh terhadap usahanya. Biasanya usaha kecil membutuhkan waktu banyak untuk membangun sebuah kegiatan.
4. Kalah bersaing, penyebabnya karena lemahnya dalam penguasaan dan penerapan teknologi tepat guna dan sumber daya manusia yang belum berkualitas sesuai dengan tuntutan.
5. Lemahnya sistem kontrol. Karena sering lemahnya sistem kontrol maka sering terjadi pembengkakan biaya dan tidak tercatatnya kegiatan usaha.
6. Lokasi usaha kurang strategis.
7. Masalah pemasaran yang tidak bisa meluas.
8. Bencana alam.
Baik kegagalan ataupun keberhasilan sangat tergantung pada kemampuan mengidentifikasi peluang asli atau peluang awal suatu bisnis, ketika bisnis tersebut dirancang untuk didirikan atau dijalankan. Dalam mengidentifikasi dan mendayagunakan peluang, sejak dari awal harus sudah dirancang dan diperhitungkan produk apa yang akan dijual, bagaimana melayani pasar, dan berapa tinggi atau besar harga barang yang akan ditawarkan kepada konsumen, sehingga diharapkan konsumen membeli produk yang ditawarkan.

Category:

Vk bhardwaj: My name is vikas . I'm administrator of Www.BestTheme.Net.This blog was opened for Demo test .

1 komentar

  1. Info terbaru winenlose Agen Bola Promo 100% SBOBET IBCBET Casino Poker Tangkas Online merupakan Agen Judi Online untuk taruhan Bola, terpercaya dan aman untuk taruhan Bola secara Online